AL-QURAN 1

Thursday, April 17, 2014

Kecerdasan Emosional



Selama ini banyak orang menganggap bahawa jika seseorang memiliki tingkat kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi, maka orang tersebut memiliki peluang untuk meraih kejayaan yang lebih besar di banding orang lain. 

Pada kenyataannya, ada banyak kes di mana seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi tersisih dari orang lain yang tingkat kecerdasan intelektualnya lebih rendah. Ternyata IQ (Intelligence Quotient) yang tinggi tidak menjamin seseorang akan meraih kejayaan.

Daniel Goleman, seorang profesor dari Universiti Harvard menjelaskan bahawa ada ukuran/nilai lain yang menentukan tingkat kejayaan seseorang. Dalam bukunya yang terkenal, Emotional Intelligence, membuktikan bahawa tingkat emosional manusia lebih mampu memperlihatkan kejayaan seseorang.
Intelligence Quotient (IQ) tidak dapat berkembang. Jika seseorang terlahir dengan keadaan IQ sedang, maka IQ-nya tidak pernah akan bertambah maupun berkurang. Ertinya, jika seseorang terlahir dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang cukup, percuma saja dia mencuba dengan segala cara untuk mendapatkan IQ yang tinggi (Genius), begitu pula sebaliknya. Tetapi, Emotional Quotient(EQ) dapat dikembangkan seumur hidup dengan belajar.

Kecerdasan Emosional (EQ) tumbuh seiring pertumbuhan seseorang sejak lahir hingga meninggal dunia. Pertumbuhan EQ dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, dan contoh-contoh yang didapat seseorang sejak lahir dari orang tuanya. Kecerdasan Emosi menyangkut banyak aspek penting, yang agaknya semakin sulit didapatkan pada manusia modern, iaitu:
  • empati (memahami orang lain secara mendalam)
  • mengungkapkan dan memahami perasaan
  • mengendalikan amarah
  • kemandirian
  • kemampuan menyesuaikan diri
  • disukai
  • kemampuan memecahkan masalah antara peribadi ketekunan
  • kesetiakawanan
  • keramahan
  • sikap hormat
Orang tua adalah seseorang yang pertama kali harus mengajarkan kecerdasan emosi kepada anaknya dengan memberikan teladan dan contoh yang baik. Agar anak memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, orang tua harus mengajar anaknya untuk :
  • membina hubungan persahabatan yang hangat dan harmonis
  • bekerja dalam kelompok secara harmonis
  • berbicara dan mendengarkan secara efektif
  • mencapai prestasi yang lebih tinggi sesuai aturan yang ada (sportif)
  • mengatasi masalah dengan teman yang nakal
  • berempati pada sesama
  • memecahkan masalah
  • mengatasi konflik
  • membangkitkan rasa humor
  • memotivasi diri bila menghadapi saat-saat yang sulit
  • menghadapi situasi yang sulit dengan percaya diri
  • menjalin keakraban

Jika seseorang memiliki IQ yang tinggi, ditambah dengan EQ yang tinggi pula, orang tersebut akan lebih mampu menguasai keadaan, dan merebut setiap peluang yang ada tanpa membuat masalah yang baru. - steq